I love U so much
Ga berasa.. hari ini, 3 tahun 9 bulan 19 hari yang lalu, elsa resmi jd "bu Sabar".
Lepas maghrib, tepatnya 2 hari yang lalu..ga biasanya si mas deket-deket terus ma elsa..heuheu, jd merinding lagi nih ceritanya .
Untuuunnggg si Nanda lagi asyik maen sendiri di kamar sebelah.. tau2 si mas peluk2 gitu sambil bilang "I love u so much deh"..hihihi, grogi bin seneng binti kaget , masalahnya hampir 4 tahun kita nikah,..baru sekali itu si mas ngomong yg bikin jantung ser-seran.
Udah gitu ngomongnya terasa sepenuh hati, soalnya sambil peluk errrhhaaattt bgt, hehe emang sih udara mulai dingin, plus dapet cipika cipiki .
Cuman senyam senyum doang, n bales pelukan si mas..sambil cekikikan,..soalna Nandanya lari dari kamar sebelah trus ikutan peluk kita,..sambil bilang " Asyiikk, berpelukaaannn"....hahaha kacau degh.
Jadi pengen cerita ulang nih..
"WHEN I FALL IN LOVE"
Review kisah elsa sampai akhirnya menjadi istri ASB, lucu banget. Karena elsa awalnya sebel..sebell banget, dari yg ga pernah mau ketemu kalo dia datang ke rumah, sampai akhirnya jadi kangen berat pengen segera ketemu.
-*-*-*-*-*-
Awal perkenalan elsa dengan ASB, melalui teteh yg kebetulan dia adik kelas teteh 1 tingkat pada jurusan yg sama, Kimia. Saat itu elsa masih kuliah di kampus yg sama, hanya beda fakultas, Ekonomi.
Perkenalan pertama berlangsung biasa saja, karena saat itu elsa sedang "In relationship" dengan kakak tingkat yg juga sama-sama ambil Akuntansi, sehingga sering satu kelas utk beberapa mata kuliah tertentu.
Kesan pertama elsa saat dikenalkan dengan ASB,"Ih, teh..itu orang kok item banget ya" yang sontak bikin teteh nyengir kuda sekaligus menambahkan informasi bahwa ASB asli dari Pamekasan.
"Ooohh,..Madura tho!! Hiiii..ga cita-cita deh punya pacar orang Madura"
"Orang Madura kan katanya sifatnya keras, ya teh"
"Paling-paling ASB juga kl ngomong ga pernah bisa halus kan?"
Demikian serentetan anggapan negative elsa ttg Maduranese, yg hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut tanpa ingin tahu kebenarannya. Namun cukup membuat elsa berketetapan tidak ingin kelak bersuamikan seorang Madura.
-*-*-*-*-*-
"Udahlah sa, mungkin memang belum jodoh dengan dia. Sebaik dan seganteng apapun kelihatannya menurut elsa, tapi kalau selalu bikin elsa nangis..apa untungnya?" itu selalu yg terucap oleh Ibu ketika mengetahui akhirnya hubungan elsa dengan sang kakak tingkat terpaksa harus berakhir.
Seiring waktu berjalan, elsa sudah bekerja, umurpun semakin bertambah, elsa gadis tak kunjung menemukan jodoh yg tepat. Hingga akhirnya Ibu harus turun tangan urusan calon pendamping elsa.
Pertengahan April 2000, bertepatan dengan hari ulang tahun teteh dan Aa' (kakak kembar elsa), lagi-lagi melalui teteh, Ibu sengaja mengundang ASB utk datang ke rumah dengan maksud makan malam bersama. Perkenalan kedua pun berlangsung. Ternyata tanpa sepengetahuan elsa, Ibu dan teteh berencana "mendekatkan" elsa dengan ASB.
Atas rekomendasi teteh, yang menceritakan segala nilai baik dari seorang ASB, membuat Ibu semakin memantapkan hati ingin menjadikan ASB sebagai menantu ke-2 Ibu, setelah suami si teteh.
Berhubung yg ada di kepala elsa saat itu hanyalah keburukan-keburukan seorang Madura, sama sekali tidak nampak "keindahan" atas diri ASB. Belakangan diketahui, ternyata sejak perkenalan pertama 2 tahun yang lalu, ASB telah menaruh hati pada elsa dan berangan-angan seandainya elsa kelak menjadi istri ASB.
Ternyata oh ternyata...kegigihan ASB dengan segenap kemampuan yang ada berhasil meluluhkan ketetapan hati elsa atas penolakan seorang Madura.
Yang awalnya hanya tampak keburukan-keburukan, menjadi keindahan, kebaikan , dan kesabaran semata.
Yang awalnya enggan bertemu kala ASB bertandang ke rumah, menjadi keinginan tak tertahankan utk segera bertemu manakala ASB telah jauh di negeri orang.
Yang paling membuat hati ini geli, jarak Malang-Surabaya yg umumnya bisa ditempuh mobil selama 1,5 jam menjadi terasa hanya "15 menit". Waktu itu elsa hendak mengantar keberangkatan ASB utk studi ke luar.
Ternyata semua apa yg elsa anggap buruk terhadap seorang Madura, sama sekali tidak terbukti pada diri ASB. Entah karena dibutakan rasa sayang,..atau memang demikian adanya..
Hingga akhirnya, pada 2 Januari 2001..angan-angan ASB menjadikan elsa sebagai istri, benar-benar menjadi kenyataan.
(al-Baqarah: 216)
Lepas maghrib, tepatnya 2 hari yang lalu..ga biasanya si mas deket-deket terus ma elsa..heuheu, jd merinding lagi nih ceritanya .
Untuuunnggg si Nanda lagi asyik maen sendiri di kamar sebelah.. tau2 si mas peluk2 gitu sambil bilang "I love u so much deh"..hihihi, grogi bin seneng binti kaget , masalahnya hampir 4 tahun kita nikah,..baru sekali itu si mas ngomong yg bikin jantung ser-seran.
Udah gitu ngomongnya terasa sepenuh hati, soalnya sambil peluk errrhhaaattt bgt, hehe emang sih udara mulai dingin, plus dapet cipika cipiki .
Cuman senyam senyum doang, n bales pelukan si mas..sambil cekikikan,..soalna Nandanya lari dari kamar sebelah trus ikutan peluk kita,..sambil bilang " Asyiikk, berpelukaaannn"....hahaha kacau degh.
Jadi pengen cerita ulang nih..
"WHEN I FALL IN LOVE"
Review kisah elsa sampai akhirnya menjadi istri ASB, lucu banget. Karena elsa awalnya sebel..sebell banget, dari yg ga pernah mau ketemu kalo dia datang ke rumah, sampai akhirnya jadi kangen berat pengen segera ketemu.
-*-*-*-*-*-
Awal perkenalan elsa dengan ASB, melalui teteh yg kebetulan dia adik kelas teteh 1 tingkat pada jurusan yg sama, Kimia. Saat itu elsa masih kuliah di kampus yg sama, hanya beda fakultas, Ekonomi.
Perkenalan pertama berlangsung biasa saja, karena saat itu elsa sedang "In relationship" dengan kakak tingkat yg juga sama-sama ambil Akuntansi, sehingga sering satu kelas utk beberapa mata kuliah tertentu.
Kesan pertama elsa saat dikenalkan dengan ASB,"Ih, teh..itu orang kok item banget ya" yang sontak bikin teteh nyengir kuda sekaligus menambahkan informasi bahwa ASB asli dari Pamekasan.
"Ooohh,..Madura tho!! Hiiii..ga cita-cita deh punya pacar orang Madura"
"Orang Madura kan katanya sifatnya keras, ya teh"
"Paling-paling ASB juga kl ngomong ga pernah bisa halus kan?"
Demikian serentetan anggapan negative elsa ttg Maduranese, yg hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut tanpa ingin tahu kebenarannya. Namun cukup membuat elsa berketetapan tidak ingin kelak bersuamikan seorang Madura.
-*-*-*-*-*-
"Udahlah sa, mungkin memang belum jodoh dengan dia. Sebaik dan seganteng apapun kelihatannya menurut elsa, tapi kalau selalu bikin elsa nangis..apa untungnya?" itu selalu yg terucap oleh Ibu ketika mengetahui akhirnya hubungan elsa dengan sang kakak tingkat terpaksa harus berakhir.
Seiring waktu berjalan, elsa sudah bekerja, umurpun semakin bertambah, elsa gadis tak kunjung menemukan jodoh yg tepat. Hingga akhirnya Ibu harus turun tangan urusan calon pendamping elsa.
Pertengahan April 2000, bertepatan dengan hari ulang tahun teteh dan Aa' (kakak kembar elsa), lagi-lagi melalui teteh, Ibu sengaja mengundang ASB utk datang ke rumah dengan maksud makan malam bersama. Perkenalan kedua pun berlangsung. Ternyata tanpa sepengetahuan elsa, Ibu dan teteh berencana "mendekatkan" elsa dengan ASB.
Atas rekomendasi teteh, yang menceritakan segala nilai baik dari seorang ASB, membuat Ibu semakin memantapkan hati ingin menjadikan ASB sebagai menantu ke-2 Ibu, setelah suami si teteh.
Berhubung yg ada di kepala elsa saat itu hanyalah keburukan-keburukan seorang Madura, sama sekali tidak nampak "keindahan" atas diri ASB. Belakangan diketahui, ternyata sejak perkenalan pertama 2 tahun yang lalu, ASB telah menaruh hati pada elsa dan berangan-angan seandainya elsa kelak menjadi istri ASB.
Ternyata oh ternyata...kegigihan ASB dengan segenap kemampuan yang ada berhasil meluluhkan ketetapan hati elsa atas penolakan seorang Madura.
Yang awalnya hanya tampak keburukan-keburukan, menjadi keindahan, kebaikan , dan kesabaran semata.
Yang awalnya enggan bertemu kala ASB bertandang ke rumah, menjadi keinginan tak tertahankan utk segera bertemu manakala ASB telah jauh di negeri orang.
Yang paling membuat hati ini geli, jarak Malang-Surabaya yg umumnya bisa ditempuh mobil selama 1,5 jam menjadi terasa hanya "15 menit". Waktu itu elsa hendak mengantar keberangkatan ASB utk studi ke luar.
Ternyata semua apa yg elsa anggap buruk terhadap seorang Madura, sama sekali tidak terbukti pada diri ASB. Entah karena dibutakan rasa sayang,..atau memang demikian adanya..
Hingga akhirnya, pada 2 Januari 2001..angan-angan ASB menjadikan elsa sebagai istri, benar-benar menjadi kenyataan.
"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
(al-Baqarah: 216)